Logo Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh

Budidaya Anggrek

Menyediakan Anggrek yang Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Budidaya Anggrek

Konsep bisnis yang mengadopsi lingkungan pondok, yang identik dengan ketelitian, kejujuran dan kedisiplinan, digabungkan dengan sistim bisnis yang berkembang pada saat ini, yang identik dengan persaingan bisnis yang sifatnya dinamis, cepat dan serba online.
Dirintis pada tahun 2020, sebagai unit usaha sekaligus sebagai laboratorium santri, saat ini mempunyai stok tanaman sebanyak 35 ribu pot tanaman anggrek. Mulai dari anggrek bibit dalam botol, bibit di pot, remaja, dewasa, siap berbunga dan berbunga.

 

Laboratorium Anggrek

Anggrek termasuk dalam famili orchidaceae yang mempunyai 800 genera dan 25 000 spesies. Tanaman ini terdiri dari tanaman monokotil, herba dan tahunan. Daya tarik tanaman anggrek adalah keindahan bentuk bunga dan warna yang beraneka ragam sehingga tidak menimbulkan rasa bosan bagi pecintanya (Mattjik 2010 dalam Fauziah, 2014). Variasi yang ada pada anggrek terletak pada bentuk bunga, ada yang mirip kalajengking (Arachnis), kupu-kupu (Phalaenopsis) dan kantung (Paphiopedilum), selain itu jumlah kuntum, ukuran dan warna kuntum juga terlihat keragaman yang cukup banyak serta keragaman pada bentuk daun serta batangnya (pseudobulb) (Purwantoro, 2005).

Tanaman anggrek tersebar luas dari daerah tropika hingga daerah sirkumpolar. Sebagian besar tanaman anggrek hidup secara epifit dengan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh namum tidak merugikan tanaman yang ditumpangi. Ada pula tanaman anggrek yang tumbuh secara geofitis atau sering dikenal terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar- akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus pada beberapa anggrek yang berada pada iklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai salah satu bentuk adaptasi terhadap keadaan lingkungan disekitarnya.