Hidup Sederhana untuk Wujudkan Keluarga Bahagia
Hidup sederhana merupakan anjuran luhur yang diperintahkan Allah kepada umat manusia melalui Rasulullah. Bukan hanya disampaikan pada umatnya, Rasulullah pun menerapkan hidup sederhana dalam kehidupan keluarga yang patut kita teladani. Dengan kesederhanaan, kehidupan keluarga bisa bahagia dan membawa keberkahan bagi semua. Jika semua keluarga menerapkan hidup sederhana, maka kebahagiaan kolektif dalam masyarakat pun akan tercipta.
Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Selain bersyukur dengan penguatan ketakwaan, rasa syukur atas nikmat ini juga bisa diwujudkan dalam gaya hidup sederhana alias tidak berlebih-lebihan. Kesederhanaan adalah salah satu prinsip penting dalam Islam yang saat ini sering diabaikan, terutama di zaman modern yang serba materialistis saat ini. Kebanyakan kita menilai dan mengukur kesuksesan orang lain dari materi dan kekayaan sehingga banyak dari kita bangga dan ingin tampil layaknya orang kaya agar terlihat sukses. Padahal dengan menerapkan gaya hidup seperti ini, kita sedang menjerumuskan diri pada kesulitan yang akan membebani hidup kita sendiri. Bagaimana tidak? pepatah “Besar pasak daripada tiang” pasti akan kita alami jika kita memaksakan diri memenuhi ambisi terlihat kaya. Pengeluaran pasti akan lebih besar dari pemasukan yang kita peroleh sehingga kita akan menghadapi kesulitan hidup. Pola hidup sederhana menjadi jawaban atas semua ini. Kesederhanaan dalam hidup akan membawa dampak positif bukan hanya pada diri kita, namun bagi keluarga dan masyarakat yang ada di sekitar kita.
Dengan hidup sederhana, keluarga menjadi lebih mudah untuk merasakan kebahagiaan. Banyak keluarga yang berantakan atau mengalami konflik, karena berlomba-lomba dalam mencari harta dan kehidupan dunia, hingga mengorbankan waktu bersama keluarga dan ibadah. Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam kesederhanaan. Beliau selalu merasa cukup dan bersyukur dalam kehidupan yang sederhana. Inilah yang justru menjadikan beliau manusia yang paling mulia dan bahagia, karena beliau memiliki kekayaan hati dan selalu dekat dengan Allah SWT. Keteladanan Rasulullah dalam kesederhanaan hidup ini dilakukan dengan tidak selalu membanding-bandingkan kehidupannya dengan orang lain.