Dosen UNISBA Blitar Berikan Motivasi Kewirausahaan dan Literasi Keuangan untuk meningkatkan kesadaran keuangan dan membentuk wirausaha baru pada SMA Bahrul Maghfirah Malang.
Malang 5 Agustus 2024, masa depan merupakan hal pokok yg difikirkan semua orang. Terutama bagi mereka khususnya santri yang akan lulus SMA. Mereka pasti memikirkan langkah selanjutnya untuk menyongsong masa depan dan tidak ada yang menginginkan kegagalan. Tentunya, bekal pengetahuan dan skill sangat dibutuhkan dalam menghadapi ketidak pastian masa depan.
Masa depan yang gemilang atau kesuksesan pastinya di raih dengan pekerjaan atau sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang. Sukses bukan berarti harus memiliki segudang uang, namun pengelolaan keuangan perlu dilakukan berapapun pendapatan yg dimiliki. Sehingga, pola kehidupan yang sehat secara finansial dan pekerjaan dapat dimiliki semua anak muda (santri).
Oleh karena itu, 2 tim dosen dari UNISBA Blitar terjun langsung ke SMA Bahrul Maghfirah untuk memberikan wawasan tentang kewirausahaan dan literasi keuangan. Kepala Sekolah SMA Bahrul Maghfirah Malang mengungkapkan dalam sambutannya “kami sangat berterimakasih atas materi yang diberikan oleh tim dari UNISBA Blitar, semoga kedepan dapat menginspirasi santri kami untuk lebih cemerlang di masa depan” . Terlebih lagi, kegiatan ini juga mendukung program santripreneur yg di galakkan di Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah dengan laboratorium kewirausahaan yang dimiliki.
Tim dosen pertama yg terdiri dari Bambang Septiawan dan Redy Khoirianto menyampaikan materi tentang Motivasi Kewirausahaan. Kegiatan ini mendorong para santri SMA untuk berani memulai usaha setelah mereka lulus kelak. Redy menyampaikan “ sebagai generasi muda jangan malu untuk berwirausaha, jika mampu bisa kuliah sambil bekerja. Karena bisa membuat dan membentuk mental lebih kuat untuk semakin sukses bekerja atau berwirausaha”. Sementara itu Bambang mengutarakan jika “ Resep untuk berbisnis yang paling jitu ada segera memulainya dan jangan takut gagal”. Selain itu tim dosen pertama juga memberikan langkah-langkah serta tips untuk memulai usaha dari nol hingga berhasil.
Tim dosen kedua yang dimotori M. Adib Mawardi memberikan materi tentang literasi keuangan. Beliau menjelaskan “ Literasi keuangan harus dipahami sejak dini ketika masih sekolah, karena mengelola uang sejak dini itu harus dilatih agar seimbang antara pengeluaran dan pendapatan. Selain itu sebagai santri setidaknya harus bisa mengelola uang jajan yang diberikan saat mondok sebagai media untuk melatih didiplin dalam hal keuangan” . Terlebih lagi adanya gadget sangat mempengaruhi perilaku anak muda sekarang untuk cenderung konsumtif bahkan kedon dalam berbelanja. Pengaruh konten yg harusnya dipahami didunia maya saja kerap kali diadopsi mentah oleh kebanyakan anak muda sekarang. Jika tidak dipahami sejak dini bisa berakibat fatal jika nanti mereka sudah berkeluarga dan belum mampu mengelola keuangan dengan benar . Maka dari itu pemahaman literasi keuangan yg baik, bisa menunjang kesuksesan mereka dalam berwirausaha dan hidupnya kelak. Sebagai penutup kegiatan ini seluruh peserta motivasi dan tim dosen berdoa bersama, agar apa yg di pelajari pada hari tersebut bisa diterapkan kelak dan membawa keberkahan serta di ridhoi Allah SWT.
Tag:keuangan, kewirausahaan