Sholat Sunnah, Bisa Menjadi Penyempurna Sholat Wajib
Ketika hati sudah jauh dari Allah SWT, ketika kita disibukkan dengan urusan-urusan dunia dan lalai akan perhiasan-perhiasannya, maka janganlah kita sama sekali untuk melupakan bertadabbur dan menghadirkan hati kita ketika kita menjalankan ibadah sholat. Karena sholat merupakan salah satu alat/wasilah agar kita bisa bermunajat kepada Allah SWT. Sebagaimana yang kita ketahui, macam-macam sholat tak hanya yang wajib-wajib saja seperti sholat lima waktu, dibalik itu ada sholat-sholat sunnah lain yang bersifat sunnah. Namun, jangan salah karena ternyata sholat-sholat sunnah bisa menambal sholat-sholat wajib yang telah kita lakukan.
Maksudnya, jika kita sholat wajib yang lima waktu mulai Shubuh hingga ‘Isya’ terdapat sesuatu yang kurang sempurna. Misalnya, sholatnya kurang khusyu’ karena pikiran kita melayang akibat sehari-hari terlalu banyak memikirkan urusan dunia, maka sholat-sholat sunnah lah yang bisa menyempurnakannya. Ini merupakan sebuah kemurahan kasih sayang Allah yang diberikan kepada kita semua selaku umat islam. Seperti dikatakan dalam kitab Ibanatul Ahkam, fi Syarhi Bulughul Maram, “Maka dari sebagian kasih sayang Allah yang maha dermawan adalah kita bisa menembel sholat-sholat wajib yang kurang sempurna dengan cara menerima sholat-sholat sunnah. Itu semua adalah sebagai sebuah kasih sayang dan kebaikan Allah SWT.”.
Mengapa kita harus menyempurnakan ibadah sholat kita? karena sholat adalah satu-satunya ibadah yang akan dihitung pertama kali oleh Allah SWT kelak dihadapannya. Seperti dikatakan oleh Rosulullah SAW :
“أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة صلاته, فان كان أتمها كتبت له تامة, وان لم يكن أتمها قال الله لملائكته أنظرو هل ثجدون لعبدي من تطوع فتكملون بها فريضته, ثم الزكاة كذالك, ثم تؤخذ اللأعمال على حسب ذالك “.
Artinya : “Paling pertama kali amalan seorang hamba yang akan dihisab oleh Allah SWT dihari kiyamat nanti adalah sholatnya. Jika hamba tersebut menyempurnakan sholatnya maka amalan-amalan ibadah lainpun akan dicatat sempurna. Namun jika sholatnya belum sempurna, maka Allah SWT berkata kepada malaikatnya, “Lihatlah apakah kalian melihat sholat-sholat sunnah pada hambaku, kemudian sempurnakanlah sholat wajibnya dengan sholat sunnah tersebut. lalui begitu juga ibadah zakat, maka ambilah amalan lain yang sepadan (untuk menyempurnakannya).”.
Nah, dari sekian ibadah sholat sunnah yang disyari’atkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW, terdapat sholat-sholat yang utama yang diajarkan oleh Rosulullah SAW kepada para sahabatnya yakni sholat-sholat sunnah rowatib atau juga sholat sunnah yang mengiring-ngiringi sholat wajib tersebut. Seperti dikatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah Bin Umar Rhodhiyallahu ‘Anhuma yang artinya : “Saya menjaga sepuluh roka’at sholat sunnah dari Nabi Muhammad SAW yaitu : dua roka’at sebelum dzuhur, dua roka’at setelahnya, dua roka’at setelah maghrib dirumahnya, dua roka’at setelah ‘Isya’ dirumahnya, dan dua roka’at sebelum shubuh.”. HR. Mutafaqun ‘Alaih. Dan dikatakan dalam hadits Muslim, “Rosulullah SAW ketika terbit fajar (sebelum shubuh) tidak sholat kecuali dua roka’at yang ringan.”
Selain itu, dihadits lain Rosulullah SAW mensunnahkan empat roka’at sebelum dhuhur, empat roka’at setelahnya dan dua roka’at sebelum sholat ashar. Seperti yang diriwayatkan oleh Sayyidatuna Ummi Habibah (Istri Rosulullah SAW) yang artinya : Barang siapa yang menjaga empat roka’at sebelum dhuhur dan empat roka’at setelahnya, maka Allah SWT mengharamkan neraka kepadanya.” dan dalam hadits yang dikatakan oleh Ibnu Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma, bahwasanya Rosulullah SAW pernah bersabda “Allah SWT merahmati kepada seseorang yang melakukan empat roka’at sholat sunnah sebelum sholat ashar.”